Menurut dr Marc Avram yang merupakan seorang ilmuwan dan sekaligus dermatolog yang memiliki keahlian khusus dalam transplantasi rambut, dikutip dari Tribunnews menjelaskan: "Mencabut rambut biasanya hasilnya tidak akan gundul permanen. Sebenarnya yang tercabut hanya batang rambut. Batang rambut ini merupakan bagian folikel rambut yang terlihat, dan bagian batang rambut tersebut hanya menempel pada lapisan teratas kulit. Sementara itu, bagian akar rambut yang bertugas membuat rambut tumbuh kembali akan tetap tertinggal di dalam."
Jadi meskipun kita telah melakukan waxing di bagian ketiak atau bagian tubuh yang lain ini nantinya akan tumbuh kembali. Berbeda jika kita menghilangkan bulu-bulu tersebut secara permanen yang tentu tidak akan tumbuh lagi.
Jika kita memilih mencabut bulu ketiak secara rutin selama bertahun-tahun, ternyata ini bisa menyebabkan inflamasi. Seperti halnya kita mencabuti bulu bagian alis untuk merapikan alis yang tidak rata atau berantakan. Jika dicabuti terus menerus dengan menggunakan pinset selama bertahun-tahun pada bulu yang sama ini bisa menyebabkan peradangan yang meninggalkan luka pada jaringan.
Luka yang ditimbulkan dari bulu yang dicabut selama bertahun-tahun ini, lama-lama akan menjadi semen yang bisa menutup akar rambut bagian dalam sehingga folikel rambut tidak dapat tumbuh kembali.
Bagaimana dengan mencukur bulu ketiak?
Apabila kita memilih menghilangkan bulu ketiak dengan cara mencukur ini hanya memotong bulu atau rambut bagian luar saja. Ketika rambut tumbuh kembali ini sebenarnya tidak lebih tebal, melainkan lebih lurus dan mencuat ke luar dan apabila di pegang dengan jari akan terasa lebih kasar sehingga banyak yang beranggapan bulu jadi lebih lebat dan tebal.