Dari sebuah penelitian yang dilakukan oleh Profesor Timothy J. Hatton dari Universitas Essex, mengatakan tinggi orang eropa rata-rata naik 11 cm pada seabad terakhir ini. Pada tahun 1870 laki-laki eropa memiliki tinggi badan rata-rata 167 cm, sedangkan pada tahun 1980 tingginya rata-rata 178 cm. Untuk saat ini laki-laki Belanda rata-rata memiliki tinggi 183, sedangkan Portugis yang merupakan orang terpendek di eropa rata-rata 173 cm.
Dalam penelitian tersebut mempunyai kesimpulan bahwa yang menentukan tinggi badan bukan ras melainkan taraf ekonomi dan kesehatan. Dalam catatan UNICEF sendiri mencatat bahwa ras yang sama ini bisa memiliki tinggi badan yang berbeda apabila taraf ekonomi dan kesehatannya berbeda. Masih dalam catatan UNICEF yang menyebutkan bahwa tinggi badan orang Korea Utara yang dibesarkan tahun 1990-an disaat negara tersebut dilanda kelaparan, rata-rata memiliki tinggi badan lebih pendek 12 cm dari orang Korea Selatan yang secara ekonomi lebih makmur.
Sedangkan untuk rata-rata tinggi laki-laki orang indonesia saat ini menurut survey adalah 158 cm. Ini lebih pendek dari laki-laki eropa tahun 1870 dan masih jauh di bawah orang jepang yang memiliki rata-rata tinggi 170 cm. Padahal seperti yang kita ketahui orang jepang dulu pendek-pendek, pada tahun 1942 ketika menduduki Indonesia. Mungkin kita pernah mendengar cerita dari kakek nenek kita yang menyebut tentara jepang dengan sebutan "jago kate" karena memiliki postur yang pendek.
Tinggi badan orang Jepang dulu sangat berbeda dengan sekarang yang sudah mengalami kenaikan tinggi badan yang cukup pesat. Ini dikarenakan tingkat ekonomi dan kesehatan yang jauh lebih baik daripada masa lalu.