Menurut Dr dr Saptawati Bardosono MSc yang merupakan seorang pakar gizi mengungkapkan bahwa di Indonesia memiliki banyak sekali pilihan bahan makanan pokok yang dapat menjadi pengganti beras. Sebenarnya bahan makanan seperti kentang, singkong. talas, ubi, sagu, sukun, jagung, mi, roti, maupun bihun bisa dijadikan sebagai alternatif pengganti beras/nasi.
Kita tetap bisa sehat meskipun tidak selalu makan nasi. Untuk pengganti nasi seberat 100 gram atau 3/4 gelas ini bisa diganti dengan 1/2 gelas atau seberat 50 gram bihun, 4 buah jagung ukuran sedang seberat 125 gram, 2 buah kentang ukuran sedang seberat 210 gram, 2 gelas mi basah seberat 200 gram, 3 iris roti seberat 70 gram, 1 1/2 potong singkong seberat 120 gram, 3 potong sukun seberat 150 gram, 1/2 talas seberat 125 gram, 1 ubi jalar seberat 135 gram.
Dari semua makanan tersebut mengandung karbohidrat sebesar 40 gram yang bisa menghasilkan energi 175 kalori. Energi sebesar itu sama dengan energi yang dikeluarkan untuk bersepeda sejauh 12 kilometer dengan waktu tempuh selama 20 menit.
Dengan membiasakan diri kita makan makanan tersebut akan membuat kita tidak selalu bergantung pada nasi. Dengan jarang makan nasi jangan kuatir kita mengalami kurang gizi karena bahan makanan tersebut sudah bisa mencukupi kebutuhan karbohidrat sehari-hari yang dibutuhkan tubuh.