Bagaimana dan ada apa dengan keringat sampai punya manfaat mengatasi jerawat?
Keringat bisa mengatasi jerawat ini berdasarkan dari penelitian. Sebuah penelitian mengungkapkan bahwa bakteri pada keringat mampu mengobati jerawat hingga luka pada kulit. Amonia yang merupakan komponen utama dari keringat itu dinilai ampuh mengobati gangguan pada kulit, seperti jerawat.
Keringat terdapat bakteri pengoksidasi amonium atau yang disebut dengan amonia oxidising bacteria disingkat AOB ini sering dijumpai pada tanah dan air selama ini merupakan komponen penting dari siklus nitrogen dan proses nitrifikasi pada lingkungan. Dan penelitian mengungkapkan bahwa AOB ternyata juga cocok digunakan bagi kulit manusia.
Para peneliti mencoba untuk memanfaatkan bakteri tersebut pada orang-orang yang sudah ditentukan dan dibagi menjadi dua grup.
Pada penelitian tersebut kelompok grup pertama diberikan suspensi bakteri pada wajah dan kulit kepala selama satu minggu, sedangkan grup yang kedua menggunakan plasebo. Hasilnya ternyata mereka yang menggunakan AOB memiliki kondisi kulit yang jauh lebih baik. Untuk penelitian ini, para peneliti menggunakan bakteri nitrosomonas yang diisolasi dari sampel tanah organik.
Bakteri nitrosomonas memiliki kemampuan untuk merombak senyawa amonia menjadi senyawa nitrit. Menurut penelitian, tidak ada efek samping dari pengobatan pada kulit dengan AOB. Chief Medical Officer dari AOBiome, Dr Larry Weiss berencana akan melakukan uji klinis untuk penanganan medis terhadap pasien yang berjerawat maupun bisul. Seperti itulah yang kami kutip dari kompas.