Tanda-Tanda Penyakit Yang Muncul Dari Telinga - Seperti yang dilasir dari media online kompas, jika Anda sering mendengar sensasi suara yang sebenarnya bukan berasal dari suara di sekitar, berarti Anda menderita tinitus. Suara tersebut bisa saja seperti suara dering ponsel, siulan, teriakan pelan, atau getaran. Anda perlu waspada karena tinitus bisa menandakan adanya penyakit. Bagi sebagian orang, tinitus bersifat sementara, tetapi ada yang mendengarnya terus-menerus. Suara berdenging yang terdengar bisa jadi karena ada kelainan atau abnormalitas pada sistem auditori atau saraf. Tinitus juga bisa disebabkan oleh konsumsi obat-obatan tertentu, misalnya antiradang, obat penenang, dan antidepresan. Tinitus bukanlah penyakit, melainkan gejala dari beberapa kondisi, meski ada yang tidak berbahaya. Dibawah ini adalah penyakit-penyakit serius yang ditandai oleh tinitus, diantaranya:
- Tumor otak, neuroma akustik adalah tumor otak jinak yang menyerang saraf yang memengaruhi pendengaran dan keseimbangan. "Tinitus sering jadi gejala awal dari neuroma akustik," kata Judy Vitucci, dari Acoustic Neuroma Association. Neuroma akustik berkembang dengan lambat. Namun, bila tidak ditangani, ia akan terus memengaruhi fungsi saraf dan menyebabkan kematian. Bila Anda mengalami tinitus, waspadalah terhadap indikasi tumor kecil. Konsultasikan ke dokter THT untuk pemeriksaan mendalam.
- Insomnia, para penelitian menunjukkan, semakin parah insomnia yang diderita seseorang, makin berat juga tinitus yang diderita. Memulihkan insomnia menjadi solusi untuk mengurangi suara-suara tersebut.
- Diabetes, ternyata suara dengingan di telinga juga terkait dengan peningkatan kadar gula darah pada penyandang diabetes.
- Cedera dibagian kepala atau leher, seseorang yang terluka di kepala atau leher dapat mendengar suara berdering setelahnya. Tinitus merupakan gejala yang paling sering terjadi karena trauma kepala atau leher.
- Multiple sclerosis, adalah kondisi di mana mielin, selubung pelindung serat saraf otak dan sumsum tulang belakang, rusak. Ketiadaan mielin menyulitkan penyampaian pesan dari saraf ke seluruh tubuh. Kondisi ini juga terkadang menyebabkan tinitus.
- Vertigo dan meniere, tinitus merupakan gejala umum dari penyakit meniere, bagian telinga dalam yang menyebabkan sejumlah serangan vertigo, tuli sementara, dan tekanan pada telinga. Ini bisa terjadi berjam-jam, bahkan bisa menyebabkan tuli permanen. Biasanya, penyakit meniere hanya diderita sebelah telinga.
- FMD atau displasia fibromuskular, yaitu kondisi vaskuler yang menyebabkan satu atau lebih pembuluh tumbuh tidak normal. FMD membuat pembuluh bisa membesar atau mengecil. Implikasinya adalah tekanan darah menjadi tinggi, gagal ginjal, atau stroke. Jika FMD terjadi pada arteri vertebral atau karotid, biasanya akan dialami telinga berdenging.
- Penyakit lyme, disebabkan oleh infeksi gigitan kutu, dan membuat rasa tidak nyaman pada telinga. Meskipun jarang, penderita penyakit lyme dapat mengalami tinitus, termasuk kehilangan pendengaran.
- Gangguan pendengaran karena suara bising.
- Gangguan sendi rahang. (Baca juga: Tips Ketika Telinga Kemasukan Air)
Itulah tadi penyakit penyakit yang di awali dengan tinitus, semoga bermanfaat. Baca juga artikel terbaru lainnya di blog Sekitar Kita.