Untuk menghadapi suami yang cerewet dan banyak menuntut tersebut, berikut ini ada beberapa tips yang kami kutip dari Tribunnews beberapa waktu yang lalu.
- Selalu berpikirlah dari sisi positifnya, bahwa tuntutan yang tinggi tersebut dapat mendorong suami/istri untuk berbuat yang terbaik dan untuk kerekatan dalam keluarga.
- Jika dengan berpikir positif sendirian tidak memungkinkan lagi sebaiknya anda coba membicarakan secara terbuka tentang apa saja keluhan anda selama ini. Untuk hal ini sebaiknya carilah waktu yang tepat agar komunikasi berlangsung dengan lancar.
- Perlu berbicara dari hati ke hati agar kata-kata yang keluar dari mulut anda adalah kata-kata yang halus dan lembut mengenai segala sikap yang menjengahkan anda tersebut. Perlu juga untuk mengemukakan kesulitan dan hambatan anda ketika melakukan tanggung jawab tersebut, seperti misal sulit menjaga kerapian rumah karena anda berdua memiliki anak batita yang belum paham terhadap aturan.
- Menjelaskan mengenai dampak buruk dari sikap penuntutnya tersebut terhadap kondisi psikis anda. Bicarakan pada pasangan bahwa cara yang dilakukan tersebut terlalu berlebihan dan membuat anda tertekan.
- Sebaiknya perlu menanyakan ke pasangan mengapa bersikap seperti itu. Tapi hindarilah sikap yang memojokkan pasangan apalagi yang sampai menjatuhkan harga dirinya.
- Perlu meyakinkan pasangan mengenai tujuan anda membicarakan sikapnya karena ingin hubungan keluarga bisa bertambah erat.
- Apabila dalam melakukan komunikasi dengan pasangan tidak berhasil dan pasangan masih saja tetap banyak menuntut atau mungkin bahkan sikapnya makin menjadi-jadi, sebaiknya anda perlu mencoba untuk meminta bantuan pihak ketiga yang bisa dipercaya seperti orangtua, teman dekat untuk memberi pendapat dan masukan.
Jika masih juga belum berhasil dan masih mendapatkan kebuntuan maka sebaiknya perlu mencari pakar yang ahli seperti psikolog keluarga dalam membantu menangani masalah anda tersebut.