Banyak yang bertanya-tanya siapakah yang menciptakan hantu-hantu tersebut?
Sebenarnya yang mencitakan hantu-hantu tersebut adalah manusia itu sendiri. Dari pikiran manusialah yang membuat terciptanya hantu. Selama manusia percaya akan roh bisa gentanyangan, orang meninggal bisa jadi hantu, orang mati bisa bangkit dari kubur, dan lain-lain, itu yang menyebabkan hantu tetap ada dan semakin populer.
Hantu adalah sebuah karya dari makhluk tak kasat mata / jin yang tujuannya adalah menakut nakuti manusia. Kenapa jin menampakan dirinya jadi hantu? Itu tak lepas dari hukum permintaan dan penawaran itu sendiri. Seperti hukum ekonomi dimana ada permintaan di situ ada penawaran. Permintaan datangnya dari manusia, sedangkan penawaran datangnya dari jin. Manusia di ibaratkan sebagai pembeli, sedangkan jin sebagai penjual.
Seperti misal, trend yang di minati manusia akhir-akhir ini adalah hantu pocong, maka jin berbondong-bondong akan memanfaatkan kesempatan tersebut dengan menakut nakuti manusia dengan wujud pocong. Karena ada permintaan "hantu pocong" dari manusia, maka jin melakukan penawaran atau menjual wujud hantu pocongnya pada manusia. Jika manusia banyak yang takut berarti jin tersebut sukses atau dagangannya laris dan pocong semakin populer.
Apa keuntungannya makhluk halus menakut nakuti manusia?
Keuntungan yang diperoleh salah satunya adalah kepuasan. Makhluk halus akan merasa puas apabila dapat menakuti manusia. Yang lebih membanggakan lagi apabila produknya masuk TV dan di tonton banyak orang, sehingga hantu pun semakin populer.
Yang perlu di ingat tidak semua jin bisa menampakan diri jadi hantu, hanya sebagian jin saja yang punya kelebihan tersebut dan juga tidak semua jin ingin jahil pada manusia. Jin juga adalah ciptaan Tuhan YME seperti manusia juga. Dan Tuhan tidak menciptakan hantu pocong dan kawan-kawannya. Hantu adalah produk dari jin yang muncul karena ada permintaan dari manusia itu sendiri. Itulah pandangan kami mengenai hantu, jika salah mohon dikoreksi.