Suasana Di Tabanan Yang Tak Terlupakan

Sekitar Kita - Kurang lebih 6 bulan saya berada di pulau dewata bali, tapi hanya sedikit sekali tempat wisata yang saya kunjungi cuman pantai kuta, tanah  lot, ini karna saking malasnya saya untuk rekreasi karna memang tidak hobi.

Waktu itu saya tinggal di Tabanan dan beberapa bulan di Negara.
Sinar matahari yang lumayan  panas membuat kulit saya sedikit lebih hitam.

Suasana yang tak terlupakan itu ketika tinggal di Tabanan dengan suasanan desa, sawah, bau khas pedesaan, suara deras air sungai dibelakang rumah dan banyak sekali orang mancing disitu meskipun tidak banyak ikan dan udang yang ada disungai tersebut.
Suasana lebih tenang ketika malam hari, yang terdengar hanya suara suara yang mungkin berasal dari pura sekitar. dan derasnya air sungai dibelakang rumah.
Suasana ini yang membuat pikiran saya lebih tenang, ketika itu saya lebih sering bangun tengah malam untuk sholat tahajjud sambil menikmati suasana malam.

Suasana di Tabanan yang tak terlupakan menjadi kenangan ketika sudah kembali ke kota asal. Ketika sudah berada dikota asal kadang kangen suasana seperti ketika berada di tabanan itu, ada rasa ingin kembali tapi  teman teman sudah  tidak berada disitu / sudah pindah semua menjadikan niat untuk kembali tersebut batal, jadi lebih memilih untuk hidup dikota dengan penuh keramaian ini. Bukan hanya  ramai kendaraan penduduknya juga sangat padat yang tentu jauh berbeda dengan suasana pedesaan.


Di Tabanan selain keindahan lingkungannya penduduk sekitar bisa dibilang sangat ramah, meskipun berbeda beda agama dan keyakinan tetapi bisa hidup rukun dan damai saling menghormati satu sama lain.

wdcfawqafwef