Sekitar Kita - Pedagang gorengan ini tidak jauh berbeda dengan pedagang gorengan yang lain karna gorengan yang di jual relatif sama seperti pisang goreng, ote-ote, tahu isi dan lain sebagainya. Pedagang gorengan tersebut menjajakan dagangannya di salah satu jalan yang ada di kota Surabaya. Apa yang membuat berbeda dengan pedagang yang lain atau yang sering kita jumpai?
Fabrizio Urso adalah seorang penjual gorengan tersebut, dari namanya dia memang bukan orang Indonesia, dia adalah bule dari Itali. Gorengan yang dijual harganya sekitar 1000 - 3000 rupiah. Fabrizio memang baru merintis jualan gorengan yang sebelumnya pernah bekerja sebagai manager di salah satu restoran Itali yang ada di Surabaya. Dia berhenti bekerja dan memutuskan untuk berwira usaha dengan berjualan gorengan. Menurut bule 39 tahun tersebut "ya menurut saya lebih menyenangkan jika bekerja sendiri. Saya stres bekerja dengan orang dan tidak membuat saya bebas. kalau begini saya lebih senang punya usaha sendiri" sebagaimana dikutip detiknews.
Bukan hanya berjualan gorengan saja Fabrizio juga menjual kopi. Dari dagangannya tersebut Fabrizio setiap harinya mampu meraup untung lima ratus hingga tujuh ratus ribu rupiah. Meskipun dengan menggunakan gerobak dorong sederhana Fabrizio mengutamakan kehigienisan dan racikan tepung yang dipakai untuk gorengan tersebut.
Itulah tadi sedikit cerita tentang Bule Itali Penjual Gorengan di jalan manyar kertoarjo yang buka sehabis magrib, baca juga artikel selanjutnya tentang Sapi Terbesar Di Dunia.
3:32:00 PM
umum